sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha di Kadin Siap Investasi di Sektor Kelautan dan Perikanan

Economics editor Suparjo Ramalan
18/02/2025 15:35 WIB
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memastikan ikut mengoptimalisasi sumber daya kelautan dan perikanan di Tanah Air.
Pengusaha di Kadin Siap Investasi di Sektor Kelautan dan Perikanan (foto suparjo)
Pengusaha di Kadin Siap Investasi di Sektor Kelautan dan Perikanan (foto suparjo)

IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memastikan ikut mengoptimalisasi sumber daya kelautan dan perikanan di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Komitmen itu ditegaskan usai Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono melaksanakan pertemuan dan membahas pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, Selasa (18/2/2025). 

Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan & Perikanan Kadin, Yugi Prayanto mengatakan, Kadin dapat bertindak sebagai investor atau mitra pemerintah dalam rencana kerja sama yang dimaksud. 

“Kadin men-support program Pak Menteri karena kita sudah ada dari Kabupaten sama Provinsi. Nanti kita jajaki di mana Kadin bisa ikut, karena yang diharapkan sekarang ya Pak Menteri yang konkret, tapi yang bisa direplika di mana saja, dan daerah juga dapat manfaatnya dari program ini,” ujar Yugi saat ditemui di lokasi.

“(Kadin bisa bertindak sebagai investornya?) Ya bisa. Mitra, kan kita ada 100 ribu anggota, jadi mestinya sih kita siap,” tuturnya.

Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono memang menawarkan kepada Kadin agar berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan. Hal ini seiring dengan potensi sumber daya laut yang belun digarap secara maksimal.

Potenis yang dimaksud di antaranya karbon laut, pariwisata laut penangkapan ikan terukur, hingga budidaya laut.

“Intinya tadi sudah kita jelaskan potensi di sektor kelautan perikanan ini sangat luas, yang juga belum disentuh secara serius,” kata Sakti.

“Jadi, salah satu yang bisa, yang kita diskusikan tadi adalah soal luas laut, di situ ada karbon, kemudian soal pariwisata laut, lalu kemudian soal penangkapan ikan terukur, dan soal budidaya,” tuturnya.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement