Kenaikan jumlah penumpang pesawat juga mendongkrak kunjungan di beberapa destinasi wisata, hotel, dan mal yang dikelola InJourney.
Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang membukukan pengunjung sebanyak 146.298 orang. Angka ini tercatat sejak 31 Maret - 8 April 2025.
Puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 atau H+2 Lebaran dengan angka pengunjung 25.000 orang.
"Kereta gantung atau gondola, taman burung, dan anjungan daerah menjadi favorit pengunjung. Anjungan daerah mampu menarik wisatawan karena menghadirkan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia," kata Maya.
Selain TMII, kunjungan ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas juga meningkat mencapai 207.565 orang, naik 23,22 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu 168.452 pengunjung.
Angka melampaui target pengunjung selama periode 31 Maret-8 April 2025 sebesar 175.297. Rincian angka kunjungan Candi Borobudur 76.293 (naik 4,8 persen), Candi Prambanan 121.210 pengunjung (naik 39,24 persen), Ratu Boko 6.715 (naik 2,44 persen), dan Teater Pentas 4.347 (naik 44,66 persen).
“Pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi atraksi utama yang mampu menarik 3.617 pengunjung,” kata dia.
Pengunjung juga naik di tiga destinasi wisata andalan yakni The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur.
Rata-rata okupansi harian The Nusa selama 24 Maret - 7 April mencapai 74,48 persen, dengan jumlah kunjungan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Water Blow mencapai 56.726 orang.
Untuk The Mandalika rata-rata okupansinya pada 24 Maret - 7 April menyentuh 42,39 persen, melebihi target yang ditetapkan sebesar 32 persen. Pada periode ini, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 59.275 orang.
Sedangkan The Golo Mori mencatat total kunjungan wisatawan sebanyak 1.479 orang.
(Nur Ichsan Yuniarto)