Stimulus fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter dalam beberapa bulan terakhir tampak mulai muncul, yang pada akhirnya meringangkan beban ekonomi atas dampak sanksi internasional.
“Krisis masih bergerak di lintasan yang sangat mulus,” kata Ekonom Rusia dari CentroCredit Bank, Evgeny Suvorov.
Pada hari Jumat, bank sentral menerbitkan rancangan prospek kebijakannya untuk tiga tahun ke depan, memperkirakan ekonomi akan memakan waktu hingga 2025 untuk kembali ke tingkat pertumbuhan potensial 1,5 persen-2,5 persen.
Dalam laporannya, Bank sentral Rusia memproyeksikan ekonomi Rusia masih akan stagnan pada periode 2022-2024, dengan perkiraan PDB masing-masing menyusut 4 persen-6 persen dan 1 persen-4 persen.
Laporan itu memaparkan ihwal jika kondisi ekonomi global semakin memburuk dan ekspor Rusia mendapat sanksi tambahan. Jika itu terjadi, kemerosotan ekonomi Rusia tahun depan mungkin akan lebih dalam dan pertumbuhan baru akan dilanjutkan pada tahun 2025.