sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perintah Jokowi, Minta Menteri Basuki Bantu Atasi Banjir di Sintang dan Melawai

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
19/11/2021 06:38 WIB
Presiden Jokowi meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk turun gunung membantu Pemerintah Daerah Sintang dan Melawai mengatasi banjir.
Perintah Jokowi, Minta Menteri Basuki Bantu Atasi Banjir di Sintang dan Melawai (FOTO: MNC Media)
Perintah Jokowi, Minta Menteri Basuki Bantu Atasi Banjir di Sintang dan Melawai (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk turun gunung membantu Pemerintah Daerah Sintang dan Melawai mengatasi banjir. Jokowi ingin, ke depannya Sintang dan Melawai tidak lagi banjir.

"Saya kesini atas perintah Bapak Presiden, untuk melihat penanganan apa yang bisa dilakukan secara teknis, agar ke depannya bencana banjir tidak terulang," ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Kamis (18/11/2021).

Menteri Basuki menuturkan untuk penanganan jangka pendek, Kementerian PUPR akan mengukur dan memasang geobag di aera terdampak besar, seperti pusat ekonomi kota.

"Saya menugaskan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 1 dan PT. Wijaya Karya untuk segera bergerak karena BMKG memprediksi puncak hujan akan terjadi di sekitar Januari-Februari 2022, jadi segera akan kita buat geobag yang kuat pada area yang tepat" sambung Menteri Basuki. 

Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Kementerian PUPR akan menyusun masterplan penanganan banjir wilayah Sungai Kapuas dan Melawi, termasuk mengeruk dan merehabilitasi danau-danau (retarding basin). Berdasarkan data BWS Kalimantan I Ditjen Sumber Daya Air, terdapat lebih dari 50 danau di sepanjang wilayah Sungai Kapuas.

"Kita akan hitung kapasitas tampung danau-danau alami tersebut untuk direhabilitasi. Selanjutnya pada tahun 2021 sedang dilakukan pengerukan 3 danau, dan dilanjutkan dengan 7 danau pada 2022 sebagai retarding basin. Di sepanjang S. Melawi belum ada danau (retarding basin)," lanjutnya Menteri Basuki.

Sedangkan untuk perbaikan jalan, menurut Menteri Basuki kondisinya saat ini masih tergenang sehingga belum bisa diketahui tingkat kerusakan dan kebutuhan penanganan permanen nya. 

"Khusus untuk penanganan darurat, kami akan fokus pada spot-spot yang tergenang pada jalur logistik utama Sintang - Putussibau dan ruas-ruas jalan di pusat Kota Sintang dan sekitarnya. Pada ruas Sintang - Putussibau saya melihat ada beberapa spot yang perlu ditinggikan dan dilengkapi dengan gorong-gorong (box culvert)," pungkas Menteri Basuki. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement