IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asosiasi Kontraktor Turki Erdal Eren dan Asosiasi Konsultan Irfan Aker beserta anggota pada Jumat (5/11/2021). Dalam pertemuan tersebut juga hadir Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal. Salah satu pembahasannya adalah menjajaki kerja sama investasi infrastruktur proyek tol dan bendungan.
Menteri Basuki mengatakan tengah berupaya mencari anggaran sebesar USD430 juta, di mana hanya 30%nya saja yang bisa ditutupi oleh APBN untuk menggarap pembangunan infrastruktur baik di bidang konektivitas, sumber daya air dan perumahan.
“Untuk menutupi 70% gap keuangan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Kamis (6/11/2021).
Dikatakan Menteri Basuki terdapat 24 proyek baik yang bersifat solicited dan unsolicited senilai USD19 juta di mana terdapat 10 proyek Public Private Partnership (PPP) yang siap ditawarkan senilai USD9,2 juta. Proyek-proyek tersebut terdiri dari 9 proyek jalan tol dan 1 proyek bendungan.
Kesembilan proyek tol tersebut yakni Jalan Tol Semanan - Balaraja sepanjang 32,7 km, Jalan Tol Sentul Selatan - Karang Barat sepanjang 61,5 km, Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang sepanjang 26 km, Jalan Tol Ciranjang - Padalarang sepanjang 28 km, Jalan Tol Malang - Kepanjen 29,7 km, Jalan Tol Kamal - Teluk Naga - Rajeg 28,6 km, Jalan Tol Semarang harbour 20,8 km, Jalan Tol Bogor - Serpong 31 km dan Jalan Tol Cikunir - Karawaci Elevated 40 km.
Sementara untuk proyek bendungan meliputi Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mini Hidro di Bendungan bintang Bano, Nusa Tenggara Barat. Namun tetap terbuka untuk proyek infrastruktur lainnya.