"Kita akan hitung kapasitas tampung danau-danau alami tersebut untuk direhabilitasi. Selanjutnya pada tahun 2021 sedang dilakukan pengerukan 3 danau, dan dilanjutkan dengan 7 danau pada 2022 sebagai retarding basin. Di sepanjang S. Melawi belum ada danau (retarding basin)," lanjutnya Menteri Basuki.
Sedangkan untuk perbaikan jalan, menurut Menteri Basuki kondisinya saat ini masih tergenang sehingga belum bisa diketahui tingkat kerusakan dan kebutuhan penanganan permanen nya.
"Khusus untuk penanganan darurat, kami akan fokus pada spot-spot yang tergenang pada jalur logistik utama Sintang - Putussibau dan ruas-ruas jalan di pusat Kota Sintang dan sekitarnya. Pada ruas Sintang - Putussibau saya melihat ada beberapa spot yang perlu ditinggikan dan dilengkapi dengan gorong-gorong (box culvert)," pungkas Menteri Basuki. (RAMA)