sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Dorong Masuknya Investasi

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
15/09/2023 01:00 WIB
Kementerian ESDM menekankan perkembangan ekosistem kendaraan listrik bisa mendorong masuknya investasi.
Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Dorong Masuknya Investasi. (Foto: MNC Media)
Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Dorong Masuknya Investasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menekankan perkembangan ekosistem kendaraan listrik bisa mendorong masuknya investasi. Pemerintah pun telah membuat program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Program tersebut telah diamanatkan dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019, salah satunya diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri KBLBB dalam negeri dan penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, penerapan kendaraan listrik di sektor transportasi merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencapai tujuan tersebut.

"Percepatan pengembangan industri KBLBB dilakukan melalui kegiatan industri KBLBB dan industri komponen KBLBB. Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia atau kurang lebih 30 persen dari cadangan di dunia, Indonesia memiliki peluang besar sebagai produsen EV baterai dan lithium baterai," tutur Yudo, Kamis (14/9/2023).

Dia mengatakan pemerintah pun telah merancang suatu strategi besar yaitu menciptakan ekosistem kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik. Menurutnya, melalui pengembangan ekosistem ini akan mendorong masuknya investor kendaraan listrik. 

"Saya berharap pengembangan ekosistem KBLBB ini akan mendorong masuknya investasi perusahaan dan industri manufaktur kendaraan listrik. Hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencapai target Indonesia menjadi negara maju tahun 2045," kata Yudo.

Harapan masuknya investor melalui pengembangan ekosistem KBLBB diamini Kepala Balai Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Senda Hurmuzan Kanam.

"Setelah persiapan panjang selama setahun lebih, kerja sama BBSP dan TDL Global telah berhasil memproduksi Baterai sepeda motor listrik jenis LiNMC dengan spesifikasi 72V20Ah, 72V30Ah yang kita luncurkan hari ini," ujar Senda.

Bahkan, lanjut Senda, TDL Global berjanji akan melakukan suplai baterai sebanyak 20.000 unit ditahun 2023 dan 100.000 unit ditahun 2024 dengan kapasitas produksi lokal.

Senda menambahkan, beberapa bulan terakhir BBSP telah melakukan kerja sama dengan Inventus Power (US) dan PT Inti untuk pengembangan Conversion-Kits yang dapat diproduksi masal dengan harga yang kompetitif dengan proses instalasi plug & play dalam dua jam.

"Inventus juga sedang bekerjasama dengan Pertamina untuk membangun SPBKLU. Kombinasi konsep conversion-kits dan SwapStation ini akan memberikan keuntungan optimal bagi masyarakat yang tertarik dengan motor konversi. Mereka menyebutnya 'Konversi NOL Rupiah'," terang Senda.

Kerja sama juga sedang dikembangkan BBSP dengan pabrikan lokal (PT Yifang) untuk melakukan proses konversi motlis melalui production line agar dapat menekan biaya konversi dan dengan quality control yang baik.

"Minggu depan BBSP akan menandatangani kerja sama dengan SUNRA perusahaan sepeda motor listrik dari China untuk mengadopsi konsep Trade-In yang dulu pernah diperkenalkan oleh PT PLN. SUNRA juga akan mulai memproduksi," kata Senda.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement