Menurut Niniek, Indonesia diprediksi bakal menyumbang 42 persen transaksi pembayaran digital di Asia Tenggara pada 2025 mendatang.
Sebagaimana dilansir dari Bank Indonesia (BI), transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dan mendorong aktivitas perekonomian.
Hal ini didukung dengan ekspansi ekonomi digital dan kenyamanan sistem pembayaran digital, ditambah dengan pesatnya pertumbuhan perbankan digital.
"Yokke dan SBPS melihat hal ini sebagai peluang untuk terus mempercepat pertumbuhan dengan solusi yang lebih inovatif, efektif, dan efisien bagi industri pembayaran Indonesia," tutur Niniek.
Ninek menjelaskan, kemitraan dengan SBPS berangkat dari semangat yang sama untuk menyediakan solusi pembayaran yang aman, efisien, dan efektif bagi seluruh lapisan masyarakat di mana pun berada.
SBPS dan Yokke akan menghadirkan aspek teknologi canggih, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penipuan, ke dalam ekosistem Yokke saat ini.