Sejalan dengan prioritas kedua negara untuk mendorong transformasi digital, lanjut Jerry, Indonesia dan Inggris menyepakati pembentukan Kelompok Kerja Sektoral Ekonomi Digital (Sectoral Working Group onDigital Economy).
Ekonomi digital merupakan kelompok kerja sektoral ketiga yang telah berhasil dibentuk dalam kerangka JETCO.
"Saya percaya kelompok kerja sektoral ini merupakan peluang yang baik untuk menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam halteknologi dan infrastrukturnya. Tujuannya untuk mendorong agenda Indonesia dan Inggris dalam hal transformasi digital," tuturnya.
"Kami juga mendorong keterlibatan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam aktivitas-aktivitas di bawah kelompok kerja," imbuh dia.
Pada pertemuan ini Indonesia juga menyatakan harapannya agar forum dialog JETCO tidak hanya akan memperluas perdagangan dan investasi bilateral kedua pihak, tetapi juga dapat membangun momentum dan menjadi alat untuk menuju ke perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif.
"Inggris adalah mitra dagang potensial bagi Indonesia,namun kinerja perdagangan bilateral sejauh ini belum mencerminkan potensi sesungguhnya. Saya percaya bahwa perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) akan menjadi cara konkret untuk memaksimalkan potensi kedua negara yang sebenarnya," kata Jerry.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen PPI Djatmiko menuturkan, Indonesia telah memiliki FTA dengan kawasan Eropa seperti Indonesia-European Free Trade AssociationComprehensive Economic Partnership Agreement(IE-CEPA) yang terdiri dari Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein