Suparjo Ramalan
IDXChannel - Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia mengajukan penyertaan modal negara (PMN) 2022 sebesar Rp 7,5 triliun dimana dana tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah program anggota holding.
Direktur Project Management Office (PMO) Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, Edwin Hidayat mengatakan, diperlukan pendanaan untuk mempertahankan kondisi pelayanan penerbangan di Indonesia, termasuk penguatan modal dan pengembangan infrastruktur induk holding.
"Kalau kita lihat nanti holding ini mempunyai set (pengaturan) sendiri dan tugasnya melakukan integrasi dan perencanaan strategis. Ada dua hal yang penting yakni kolaborasi secara fisik dan secara virtual. Jadi pengembangan sistem IT juga termasuk infrastruktur penting yang dibangun dalam holding ini," ujarnya, Kamis (2/9/2021).
Adapun rinciannya alokasi PMN 2022 diantaranya, penguatan modal dan pengembangan infrastruktur induk holding sebesar Rp400 miliar. Jumlah itu terbagi atas kebutuhan modal kerja dan operasional Rp200 miliar dan integrasi sistem dan perencanaan strategis mencapai Rp200 miliar.
Kemudian, penguatan modal, pengadaan lahan dan pembangunan destinasi pariwisata untuk pengembangan sektor pariwisata di daerah Indonesia Timur sebesar Rp1 triliun.
