IDXChannel – Prospek industri properti jelang akhir tahun masih lesu, terutama dari sektor kondominium. Hal itu menyebabkan pengembangan properti hati-hati meluncurkan proyek baru.
Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menyebut tingkat hunian masih relatif stabil di angka 88%. Namun, memasuki triwulan ketiga, aktivitas penjualan kondominium secara umum masih melanjutkan tren yang terlihat selama pandemi.
"Tren pelemahan dari sisi penjualan masih berlanjut sehingga ikut mempengaruhi pertumbuhan harga yang terpantau tetap stagnan," kata Yunus dalam konferensi pers Jakarta Property Market Review 2022, Kamis (27/10/2022).
Akibat permintaan yang terbatas, Yunus melihat para pengembang masih memilih untuk berhati-hati dalam meluncurkan proyek baru.
"Ini mengakibatkan terbatasnya unit kondominium baru yang diluncurkan," ujarnya
Di sektor lain, JLL justru menyebut ada tambahan ruang kantor. Yunus mengatakan ada tiga gedung kantor baru di kawasan Central Business District (CBD) yang akan beroperasi pada triwulan III 2022.
Salah satunya yaitu gedung kantor Grade A baru di koridor Rasuna Said. Menurut dia, tambahan gedung itu berpotensi meningkatkan pasokan sektor perkantoran sekitar 225 ribu meter persegi.
“Sedangkan untuk kawasan Non-CBD, diperkirakan akan bertambah sebanyak 130 ribu meter persegi hingga akhir tahun ini," jelas Yunus.
(FRI)