sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumut Anjlok Lebih dari 15 Persen

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
17/11/2022 11:42 WIB
Realisasi ekspor komoditi karet asal Sumatera Utara anjlok lebih dari 15 persen pada Oktober 2022.
Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumut Anjlok Lebih dari 15 Persen (FOTO:MNC Media)
Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumut Anjlok Lebih dari 15 Persen (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Realisasi ekspor komoditi karet asal Sumatera Utara anjlok lebih dari 15 persen pada Oktober 2022. 

Kondisi ini terjadi akibat menurunnya permintaan pasca pelemahan ekonomi di negara-negara tujuan utama ekspor karet Sumut.

Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah, mengatakan untuk pengapalan Oktober 2022 menurun 15,3% menjadi 24.537 ton (MoM) dibandingkan September 2022. Realisasi ini semakin masih jauh dari rata-rata ekspor bulanan sekitar 38-40 ribu ton.

"Sedangkan untuk periode 1 tahun, ada pertumbuhan sebesar 3% (YoY) menjadi 379.931 dibandingkan periode Nop 2020-Oct 2021," kata Edy, Kamis (17/11/2022).

Penurunan, jelas Edy, berturut-turut mulai terjadi Agustus 2022. Penurunan dipengaruhi karena negara tujuan ekspor alami pelemahan ekonomi, imbasnya permintaan masih sepi. Penyumbang penurunan terbesar adalah Amerika Serikat, turun 37,8% (MoM) dibandingkan September.

"Faktor lain adalah rendahnya harga, dimana harga rata-rata karet jenis TSR20 pada Oktober sebesar 1,29 USD per kg FOB Singapura, sedangkan rata-rata pada Januari mencapai 1,8 USD," jelasnya.

Negara tujuan ekspor bulan Oktober sebanyak 30 negara. Adapun 5 negara tujuan ekspor utama karet SUMUT adalah : 1) Jepang (36,4%), 2) Brazil (13,0%), 3) USA (9,5%), 4) Turki (6,6%), dan 5) China (5,6%). Posisi Brazil pada tahun ini sejak bulan Juli menempati posisi ke-2 negara tujuan ekspor karet Sumatera Utara.

"Ekspor untuk pengapalan November diharapkan dapat membaiknya seiring mulai membaiknya harga. Harga TSR20 di bursa berjangka Singapura (SGX) pada 16 November sebesar 129,8 sen AS per kg," pungkasnya. 

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement