IDXChannel - Realisasi ekspor komoditi karet asal Sumatera Utara anjlok lebih dari 15 persen pada Oktober 2022.
Kondisi ini terjadi akibat menurunnya permintaan pasca pelemahan ekonomi di negara-negara tujuan utama ekspor karet Sumut.
Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah, mengatakan untuk pengapalan Oktober 2022 menurun 15,3% menjadi 24.537 ton (MoM) dibandingkan September 2022. Realisasi ini semakin masih jauh dari rata-rata ekspor bulanan sekitar 38-40 ribu ton.
"Sedangkan untuk periode 1 tahun, ada pertumbuhan sebesar 3% (YoY) menjadi 379.931 dibandingkan periode Nop 2020-Oct 2021," kata Edy, Kamis (17/11/2022).
Penurunan, jelas Edy, berturut-turut mulai terjadi Agustus 2022. Penurunan dipengaruhi karena negara tujuan ekspor alami pelemahan ekonomi, imbasnya permintaan masih sepi. Penyumbang penurunan terbesar adalah Amerika Serikat, turun 37,8% (MoM) dibandingkan September.