“Padahal pupuk adalah aspek yang penting. Kalau distribusinya terlambat seminggu, itu akan memberikan pengaruh terhadap produktivitas,” bebernya.
Terakhir, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pengairan perlu dilakukan. Menurutnya, program Presiden Joko Widodo untuk membangun bendungan baru layak untuk diapresiasi. Namun, itu harus diiringi dengan pembangunan saluran irigasi untuk mengalirkan air.
“Selain dibangun, perlu dilakukan pemeliharaan. Banyak bendungan atau irigasi lain yang dibangun tapi tidak memelihara yang lama. Kedua hal itu harus berjalan beriringan,” jelasnya.
Selain itu, Sutarto mengatakan telah berulang kali mendengar rencana Vietnam untuk memangkas kuota ekspor, khususnya ketika menghadiri forum International Rice Trader Conference. Menurutnya, Vietnam berupaya untuk meningkatkan pendapatan dari ekspor beras dengan fokus untuk mengekspor beras jenis Jasmine Rice.
“Vietnam mulai menuju untuk mempromosikan beras jenis jasmine rice dan memfokuskan ekspornya pada beras itu dan mengurangi ekspor beras yang umum. Ini sudah lama terjadi dan Vietnam secara bertahap mulai mempersiapkan strategi,” pungkasnya.
(SLF)