"Karena juga teman-teman pelaksana atau badan usaha di hilir kan mereka punya kewajiban untuk menjaga stok bbm nasional paling tidak dalam waktu 23-25 hari kedepan, jadi impor yang dilakukan hari ini tentu pertimbangannnya tidak semata-mata kejadian hari ini tapi berkaitan dengan proyeksi dimasa yang akan datang jadi tidak bisa dilihat head to head di periode yang sama sehingga adanya PPKM ini belum tercermin secara langsung dengan adanya penurunan impor," jelasnya.
Menurut Komaidi, jika dilihat YoY impor migas meningkat di atas 200% sementara non migas meningkat di kisaran 55-56%.
"Nah ini indikasi yang bagus untuk ekonomi nasional tetapi akan lebih bagus lagi kalau kebutuhan itu bisa dipenuhi dalam negeri," katanya.
(IND)