"Diharapkan bahwa pilot project di Sukabumi ini akan berfungsi sebagai contoh kerja sama teknis yang baik dan membantu membangun kota-kota pintar di Indonesia," kata Mr Cha dalam keterangan resminya, Jumat (3/9/2021).
Adapun tujuan proyek percontohan yang didanai Korea International Cooperation Agency (KOICA) melalui Creative Technology Solution (CTS) ini, kata Mr Cha, untuk memecahkan masalah kehilangan air bersih di wilayah Kota Sukabumi menggunakan teknologi inovatif WI.Plat bekerja sama dengan SUPRA dan Perumda TBW.
WI.Plat sendiri merupakan perusahaan teknologi yang didirikan oleh K-Water, sebuah badan Pemerintah Korea Selatan yang fokus melakukan pengembangan sumber daya air secara komprehensif dan penyediaan air untuk publik dan industri di Korsel.
"Pentingnya mengamankan sumber daya air sedang ditekankan lebih dari sebelumnya karena seringnya terjadi iklim abnormal karena perubahan iklim," katanya seraya mengatakan bahwa proyek percontohan ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Melalui teknologi inovatif yang diusung WI.Plat, kata Mr Cha, kebocoran air bersih dalam sistem pasokan air bersih dapat dikelola dengan baik. Menurutnya, sumber daya air tambahan dapat diamankan dari reduksi kebocoran air perpipaan. Selain itu, teknologi pengelolaan kebocoran dan kehilangan air bersih sangat penting untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.