"Saat ini sudah ada 53 mitra yang tersebar di seluruh provinsi," ungkap Alfian.
Tantangan ketiga dari sisi pembiayaan permodalan calon mitra dalam membangun Pertashop. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dalam optimalisasi program KUR bagi calon mitra Pertashop.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian, beberapa perbankan bank Himbara untuk membantu pembiayaan seperti KUR dan program kredit lainnya," jelas Alfian.
Terakhir, perlu penyederhanaan perizinan Pertashop terutama terkait izin lingkungan dan izin mendirikan bangunan. "Sampai saat ini kami berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan KLHK untuk penyederhanaan perizinan Pertashop ini," imbuhnya.
Hingga 30 Mei 2021 terdapat outlet Pertashop yang sudah dan siap beroperasi sejumlah 2.100 unit di seluruh Indonesia. Adapun tahun 2021 ditargetkan akan dibangun 10.000 Pertashop.