PHE pun mengapresiasi tingginya minat investor terhadap penerbitan obligasi. “Respons positif dari investor global mencerminkan kepercayaan mereka terhadap kinerja operasional dan keuangan PHE serta peran strategis kami dalam mendukung ketahanan energi nasional,” tambah Dannif.
Penerbitan obligasi perdana, yang menjadi bagian dari GMTN, mendapatkan jumlah permintaan akhir mencapai lebih dari USD2,4 miliar, atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,4 kali dari jumlah yang ditawarkan.
Obligasi ini diserap oleh 142 investor global. Sebanyak 43 persen obligasi diserap oleh investor Asia, 30 persen investor Amerika Serikat, dan 27 persen investor di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA).
Berdasarkan jenis investor, alokasi obligasi adalah 78 persen kepada manajer aset/fund manager, 10 persen kepada perusahaan asuransi/dana pensiun, 5 persen kepada dana investasi negara/bank sentral/lembaga resmi, 4 persen kepada bank, dan 3 persen kepada bank swasta/jenis lainnya.
Obligasi ini dijadwalkan selesai pada 21 Mei 2025 dan dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Dalam transaksi ini, Citigroup, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai Joint Bookrunners.
(Febrina Ratna Iskana)