B20, kata Nicke, berperan sebagai katalis dan mendorong perusahaan atau negara untuk menjalin kemitraan global. Setidaknya ada 36 kesepakatan kemitraan yang melibatkan 11 negara dengan potensi nilai proyek sekitar USD11,5 miliar yang dijabarkan di B20-TF ESC.
Selain itu, terdapat pula 12 peluang kemitraan, lima acara business matching, dan dua kolaborasi dengan platform investasi dalam business matching avenue di B20-TF ESC. Oleh karena itu, aksi bisnis tersebut ditempuh melalui kemitraan global untuk mewujudkan rekomendasi kebijakan.
B20-TF ESC adalah gugus tugas yang dihasilkan oleh keterlibatan kelompok B20 di forum G20, di mana Indonesia bertindak sebagai presiden pada tahun 2022. Gugus tugas menangani masalah yang berkaitan dengan energi, keberlanjutan, dan iklim dalam upaya bersama negara-negara anggota untuk mengatasi perubahan iklim.
(YNA)