sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Patra Niaga Perluas Cakupan Sertifikasi SAF ke Tiga Bandara Besar

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
11/08/2025 21:59 WIB
Pencapaian ini memperkuat posisi Pertamina Patra Niaga sebagai pelopor distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Asia Tenggara.
Pertamina Patra Niaga Perluas Cakupan Sertifikasi SAF ke Tiga Bandara Besar (Pertamina)
Pertamina Patra Niaga Perluas Cakupan Sertifikasi SAF ke Tiga Bandara Besar (Pertamina)

“Sertifikasi ISCC untuk CORSIA dan EU menjadi aspek penting bagi Pertamina Patra Niaga sebagai entitas yang mendistribusikan SAF. Bulan Agustus 2025 ini, Pertamina Patra Niaga kami kembali mendapat pengakuan dari ISCC atas kesesuaian implementasi standar ISCC framework CORSIA," kata Harsono Budi.

Lebih lanjut Harsono Budi mengatakan hal ini sekaligus memperpanjang keikustertaan Pertamina Patra Niaga Sebagai Pemasar & Pengelola (Trader with Storage) Sustainable Aviation Fuel pertama di Asia Tenggara yang tersertifikasi ISCC, yang di dapat pada sejak tahun 2024.

"Jika tahun lalu cakupan hanya mencakup dua bandara yaitu Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, kini kami menambah satu bandara lagi, yaitu Halim Perdanakusuma,” kata Harsono Budi.

Fasilitas yang memperoleh sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC EU tahun ini adalah Aviation Fuel Terminal (AFT) yang berada di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai di Bali, serta Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Harsono menegaskan, pengakuan ini merupakan legitimasi bagi Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan, sekaligus memastikan bahwa produk dan infrastruktur pendukung telah memenuhi standar industri global.

“Sertifikasi ini adalah syarat utama untuk distribusi SAF, sekaligus cerminan komitmen kami dalam mendorong transisi energi di sektor penerbangan. Kami akan terus menghadirkan solusi bahan bakar ramah lingkungan yang mendukung keberlanjutan industri penerbangan nasional,” kata dia.

Dengan pencapaian ini, menjadi langkah nyata Pertamina Patra Niaga dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan, sekaligus mempercepat pencapaian target Indonesia Net Zero Emission 2060.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement