Untuk EBITDA mencapai Rp2,23 triliun atau 178,40 persen dari target RKAP 2023 dan 131,73 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Di sisi asset, tumbuh menjadi Rp9,02 triliun dengan jumlah 369 unit armada kapal.
Dari segi operasional, kata Yoki, PTK mampu melakukan utilisasi kapal dan meningkatkan keandalan armada dengan mencapai commercial days kapal milik (termasuk kapal BBTC) sebanyak 121.916 hari atau 8,08 persen over dari target RKAP 2023 sebanyak 112.802 hari.
Senada, Direktur Utama PTK, I Ketut Laba mengatakan, kinerja positif di 2023 diperoleh atas kerja sama dan kontribusi berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan.
Juga penerapan berbagai strategi bisnis dengan improvement, terobosan serta cost optimization. Selain itu, menjalankan governance dan program transformasi digital dan budaya kerja.
“Walaupun tantangan dan kondisi market marine services downstream stagnan, PTK berhasil menjaga pertumbuhan dan kelancaran operasional. Kami mampu men-deliver services dengan keandalan yang baik. Serta mengoptimalkan sinergi antar perusahaan di lingkungan Pertamina,” ujar I Ketut Laba.
(FAY)