Dia mencontohkan, ada beberapa negara yang sudah investasi di ekosistem EV Tanah Air, seperti LG yang sudah menanamkan investasi sebesar USD8,9 miliar. Selain itu, ada juga perusahaan China yang mengucurkan dana sebesar USD5,2 miliar.
Lebih lanjut Bahlil menyebut, akan ada investasi baru dari Jepang dan Amerika Serikat yang berminat untuk mengucurkan dananya di ekosistem EV Indonesia.
"Sudah tahap 80 persen dengan investasi Jepang dan Amerika, nama perusahaannya belum saya sebut karena belum diteken barang ini, tapi sudah 80 persen," pungkasnya.
Baca Juga:
(DES)