“Kita juga tidak sedang lari sprint tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas,” dia menambahkan.
Apalagi, sambungnya, tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan. Untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer.
Oleh sebab itu, menurut Jokowi, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu. Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan.
“Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Selain itu seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen bangsa,” pungkasnya.
(FAY)