“Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan pesawat tersebut sudah 7 tahun. Sehingga secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul.
“Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan,” ungkapnya.
Lalu terkait cat, Heru menyebut memang sekalian diperbarui karena sudah waktunya.
“Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan: merah putih, warna bendera nasional. Ada beberapa bagian yang sudah terkelupas,” jelasnya.
Namun begitu, Sumber Istana yang lain membenarkan bahwa anggaran untuk cat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.