PHE juga memiliki inisiatif dekarbonisasi lainnya antara lain energy efficiency yang hingga saat ini berkontribusi sebesar 51% dari program dekarbonisasi PHE, flare gas reduction/ utilization yang berkontribusi sebesar 26% dari program dekarbonisasi PHE, penggunaan biodiesel B30/ B35 pada armada kapal yang berkontribusi sebesar 10% dan instalasi solar panel sebagai bagian dari inisiatif low carbon power yang berkontribusi sebesar 2%.
Dalam menjalankan komitmennya, PHE melibatkan pekerja, masyarakat sekitar, pemasok, kontraktor, mitra bisnis, pelanggan dan kelompok kepentingan lainnya hingga melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam komitmen penerapan green energy. Salah satunya, PHE memiliki program pemberdayaan masyarakat yang mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat melalui program Desa Energi Berdikari.
‘’Sampai dengan September 2023, program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan empat jenis energi listrik. Program ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 343.219 ton CO2 eq. Nilai potensi reduksi emisi karbon ini meningkat 86,27% bila dibandingkan nilai emisi reduksi karbon pada tahun 2022,’’ ungkap Arya.
Sebelumnya, Yulia Suryanti, Direktur Mitigas Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan beberapa sektor pengurangan emisi di sektor energi antara lain meliputi penggunaan energi baru terbarukan (EBT), efisiensi energi, dan bahan bakar rendah emisi.
‘’Pemerintah juga mengusung kebijakan energi gabungan dan penerapan sumber energi bersih sebagai arahan kebijakan nasional menuju jalur dekarbonisasi sektor energi,’’ kata Yulia pada kesempatan yang sama.
(FRI)