Pada kesempatan tersebut, Josua juga menggarisbawahi potensi kenaikan laju inflasi apabila kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen diberlakukan tahun depan.
Di sisi lain, sektor investasi diperkirakan terus bertumbuh didukung penurunan biaya pinjaman dan kebijakan fiskal yang mendukung usaha mikro kecil dan menangah (UMKM).
“Soal daya beli memang masih jadi perhatian. Namun dengan kenaikan upah sebesar 6,5 persen, mudah-mudahan ini bisa mengangkat konsumsi masyarakat yang saat ini sepertinya tertahan karena ingin lebih berjaga-jaga,” ujar Josua.
(Fiki Ariyanti)