sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Siap Pensiunkan 52 PLTU Batu Bara hingga 2030

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
19/10/2023 12:05 WIB
PLN menerapkan pendekatan coal face down, yaitu menghentikan kinerja operasional namun tidak membongkar bangunan instalasinya.
PLN Siap Pensiunkan 52 PLTU Batu Bara hingga 2030 (foto: MNC media)
PLN Siap Pensiunkan 52 PLTU Batu Bara hingga 2030 (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku terus berupaya mengurangi ketergantungan terhadap keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.

Ketergantungan tersebut coba diminimalisasi dengan secara bertahap melakukan pensiun dini terhadap PLTU-PLTU berbahan bakar fosil tersebut.

Secara total, PLN telah menargetkan 52 unit PLTU batu bara akan pensiun dini hingga 2030 mendatang.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari dukungan PLN terhadap upaya pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

Sebagai pengganti PLTU batu bara yang telah pensiun dini tersebut, PLN telah mencanangkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang pemanfaatannya bakal semakin dimaksimalkan, sesuai yang telah terangkum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2023-2030.

"Dalam RUPTL tersebut, PLN menargetkan bauran EBT di antaranya dari pembangkit listrik tenaga surya, hidro, panas bumi, hingga biomassa, bisa mencapai 31 persen pada 2030 mendatang," ujar Direktur Manajemen Resiko PLN, Suroso Isnandar, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Dalam melakukan pensiun dini PLTU berbahan bakar batu bara, menurut Suroso, pihaknya menerapkan pendekatan coal face down, yaitu menghentikan kinerja operasional namun tidak membongkar bangunan instalasinya.

"Jadi operasional(PLTU)nya berhenti, tapi tidak dibongkar. Pendekatan (coal face down) ini dipilih karena ekonomi kita masih tumbuh dengan ditopang oleh energi listrik yang sebagian besar masih dari PLTU batu bara," tutur Suroso.

Pendekatan tersebut, Suroso menjelaskan, sudah mulai diterapkan di sejumlah PLTU milik PLN. Salah satunya PLTU Suralaya, Cilegon, Banten yang dioperasikan oleh PT Indonesia Power.

PLTU Suralaya pada unit 1,2,3,4 yang masing-masing berkapasitas 400 MW atau 1.600 MW dipastikan Suroso telah memasuki masa pensiun pada 2023 ini.

Namun, sesuai konsep pendekatan coal face down, pemerintah masih belum membongkar bangunan PLTU tersebut.

"Jadi ketika sewaktu-waktu nanti masih dibutuhkan untuk mencukupi pasokan listrik yang dibutuhkan masyarakat, PLTU ini masih bisa difungsikan kembali," tegas Suroso. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement