PMK Makin Menyebar, Pedagang Hewan Kurban di Bekasi Ogah Jualan Sapi

IDXChannel - Semakin merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, membuat para pedagang hewan kurban di Bekasi tidak berani berjualan sapi untuk hewan kurban pada Idul Adha tahun ini.
Salah satunya, Udin (37) yang membuka lapak di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Ia memilih tidak menjual hewan kurban jenis sapi pada momen Idul Adha tahun 2022. Hal ini menyusul merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Indonesia.
Udin mengaku menjadi penjual musiman hewan kurban tiap tahunnya di lapak tersebut. Biasanya, selain kambing, dia pun menyediakan sapi bagi para pelanggannya.
“Tahun ini saja tidak jualan sapi, sekarang kan lagi musim PMK, jadi saya tidak berani karena risiko gede (rugi),” kata Udin (37) ketika ditemui di lapaknya, Kamis (30/6/2022).
Pasalnya kerugian bisa ditaksir puluhan juta apabila sapi-sapi yang sebelumnya sudah disediakan harus tidak bisa dijual. Hal ini dikarenakan, apabila salah satu sapi terdeteksi sedang sakit, maka seluruh sapi harus ditahan pengirimannya.
“Dari pada kita ambil risiko yang gede mending kita ambil yang ringan aja, InsyaAllah tahun depan bisa penyakit PMK bisa hilang,” tuturnya.
Dia menyadari adanya penurunan omset akibat harus memilih tidak menjual sapi. Pasalnya, tiap tahunnya Udin mengaku dapat menjual lebih dari 20 ekor sapi.
Bukan hanya sapi, penyakit PMK juga membuat dia lebih sedikit menyetok ekor kambing. Dari angka 90an ekor, tahun ini dirinya hanya memilih menjual 56 ekor sapi.
“Kemarin ada sampai dua rit. Itu satu truck ada 9 ada 10. Ya bisa 20an (sapi terjual),” jelas dia.
“Sengaja kita kurangin, ya alasannya yang penting kita jangan menghilangkan jejak pelanggan gitu aja,” tutupnya. (RRD)