Karena kekurangan stok hewan kurban, Dudut mengatakan dirinya secara terpaksa mengubah kisaran harga jual yang melesat naik hingga puluhan persen.
Baca Juga:
"Harga juga otomatis naik, bisa sampai 20 persen perhitungannya," terang Dudut.
Meski khawatir dengan wabah virus PMK, Dudut menjelaskan pihaknya terus melakukan pengecekan secara berkala kondisi kesehatan dari hewan kurban yang dijualnya.
"Kalau baru datang, kita langsung suntik dengan vitamin, kita suntik dengan obat nafsu makan, perawatan seperti biasa,” tutupnya. (RRD)