sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Potensi Budidaya Perikanan Capai USD1,2 Triliun, Namun Minim Teknologi

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
13/10/2021 15:02 WIB
Penggunaan teknologi akan memudahkan petani memberi pakan ikan secara terukur mengunakan aplikasi.
Penggunaan teknologi akan memudahkan petani memberi pakan ikan secara terukur mengunakan aplikasi.
Penggunaan teknologi akan memudahkan petani memberi pakan ikan secara terukur mengunakan aplikasi.

Penggunaan teknologi, kata dia, akan memudahkan petani memberi pakan ikan secara terukur mengunakan aplikasi. Penggunaan teknologi ini juga cukup berhasil meningkatkan produksi, misalnya dari 1 ton menjadi 1,5 ton. Penggunaan feeder juga bisa meningkatkan efisiensi pakan hingga 30 persen. Siklus panen lebih cepat 74 hari. 

Diketahui, eFishery adalah perusahaan Aquaculture Intelligence pertama yang 
mengembangkan inovasi di bidang akuakultur. eFishery mendisrupsi metode budidaya ikan tradisional dan memberikan solusi canggih dalam ekosistem akuakultur dengan menawarkan end-to-end platform yang menyediakan akses pada pakan, pembiayaan, dan pasar bagi para pembudidaya ikan dan udang. 

"Dalam dua hingga tiga tahun kedepan, kami menargetkan ada sekitar 1 juta petani budidaya ikan yang melek teknologi atau sekitar 30 persen dari jumlah pembudidaya ikan saat ini. Karena secara potensi, sektor ini masih cukup besar, mencapai USD1,2 triliun," jelas dia.

Diakuinya, budidaya aquaculture dinilai menjadi sumber protein masa depan. Hal ini seiring populasi dunia yang terus bertambah, maka butuh makanan dalam jumlah banyak. Tapi lahan untuk produksi makanan makin sedikit. Makanya perlu sumber makanan yang efisien. 

"Saat ini, aquaculture memang masih kecil, tapi ini paling efisien. Tapi pertumbuhannya paling besar. Kami konsen di sini, karena kalau tidak 20 tahun lagi dunia akanbkrisis pangan. Kami yakin kedepan ini akan menjadi sumber protein terbesar di dunia," imbuh dia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement