Sementara itu, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono memandang bahwa digitalisasi menjadi sangat penting dalam membangun perekonomian Indonesia.
Ekonomi digital, kata Dave, menjadi peluang usaha yang sangat besar di masa pandemi selain game online dan para pelaku usaha saat ini tak usah lagi memikirkan toko atau tempat untuk produk dagangannya.
"Kalau dulu kan harus punya toko, harus punya tempat. Kalau sekarang itu bisa dijual secara online. Distribusi juga sangat dimudahkan, yang penting itu bagaimana pembinaannya, misalnya cara menjual seperti apa? dan pemasarannya seperti apa?," jelas Dave.
Di sisi lain, Kosgoro 1957 sebagai salah satu ormas pendiri Partai Golkar sudah mempunyai institusi pendidikan yang hadir untuk menjawab tantangan masa kini, yakni digitalisasi. Sehingga, Kosgoro akan mampu mencetak kader-kader yang kompeten di dunia usaha dan melek digital.
"Kita punya Institute Bisnis dan Informatika Kosgoro, itu ada program D1 sampai S1. Agar kita bisa mencetak kader-kader baru, melatih kader baru yang kompeten di dunia usaha dan melek digital," katanya.
Ketua Hima Kosgoro 1957 Jabar, Wibi Bagja menilai bahwa pemuda atau mahasiswa yang juga disebut sebagai agen of change (agen perubahan) harus mampu menciptakan peluang-peluang usaha bagi pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.