"Kita tidak bisa menyusun kebijakan berdasar harapan. Kita juga tidak bisa menyusun rencana berdasar doa. Doa perlu, tetapi rencana tidak bisa didasarkan atas doa dan harapan," katanya.
Menhan Prabowo sendiri sebelumnya sudah menyusun kebutuhan anggaran Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 untuk jangka waktu 5 Renstra atau 25 tahun yang mencapai USD124 miliar atau setara dengan Rp1.773 triliun dengan pinjaman dari luar negeri. (RAMA)