sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prabowo Mau Swasembada Energi, Ketergantungan Minyak Perlu Dikurangi

Economics editor Atikah Umiyani
30/10/2024 14:50 WIB
Presiden Prabowo Subianto menginginkan Indonesia swasembada energi sehingga memiliki kedaulatan penuh.
Presiden Prabowo Subianto menginginkan Indonesia swasembada energi sehingga memiliki kedaulatan penuh. (Foto: MNC Media)
Presiden Prabowo Subianto menginginkan Indonesia swasembada energi sehingga memiliki kedaulatan penuh. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menginginkan Indonesia swasembada energi sehingga memiliki kedaulatan penuh. Namun, tantangan terbesar terletak pada tingginya kebutuhan energi sehingga harus diimpor.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, produksi minyak dalam negeri saat ini hanya sekitar 600 ribu barel per hari (BOPD) sementara kebutuhan minyak nasional mencapai 1,5 juta BOPD. Artinya, RI defisit minyak sekitar 900 ribu BOPD yang harus dibeli dari luar negeri.

Wakil Menteri (Wamen) ESDM, Yuliot mengatakan, kunci mewujudkan swasembada energi ada pada diversifikasi energi, terutama ke energi baru dan terbarukan (EBT).

"Jadi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak yang berasal dari fosil, kita juga berusaha untuk melakukan diversifikasi yang dinamakan dengan energi baru dan terbarukan," ujarnya saat Peresmian 14 Penyalur BBM Satu Harga di Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/10/2024).

Menurut Yuliot, Indonesia memiliki potensi besar soal sumber EBT mulai dari tenaga surya hingga nabati. Saat ini, pemerintah juga terus mendorong pengembangan kendaraan listrik untuk mengurangi ketergantungan impor gasoline.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement