Selama 16 tahun, AHY meniti karier sebagai Perwira di jajaran TNI Angkatan Darat. Ia melaksanakan berbagai tugas latihan, pendidikan, dan operasi militer; baik di dalam, maupun luar negeri; termasuk sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon Selatan pada tahun 2006-2007. Sebagian besar masa dinasnya dihabiskan di satuan tempur elite Lintas Udara Kostrad. Jabatan terakhirnya di militer adalah Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203, pasukan elite pengaman Ibu Kota Jakarta.
Pada September 2016, AHY mengakhiri pengabdian di militer untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, sekaligus merupakan calon termuda pada kontestasi kala itu.
Pada Februari 2018, putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini dipercaya oleh Partai Demokrat untuk mengemban tugas selaku Komandan Kogasma (Komando Tugas Bersama) untuk Pemenangan Pemilu 2019. Setelah Pemilu 2019, AHY kemudian dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Selama menjadi Wakil Ketua Umum, AHY melakukan perjalanan keliling nusantara, melakukan konsolidasi bersama para pemimpin dan kader utama Partai Demokrat di 34 provinsi, dan 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kemudian, pada 15 Maret 2020, dalam Kongres V Partai Demokrat, AHY terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. (Wahyu Dwi Anggoro)