IDXChannel - Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe membahas restrukturisasi utang dengan menteri keuangan China,Liu Kun. Hal itu diumumkan oleh Kantor Presiden Sri Lanka dalam sebuah pernyataan, Minggu (16/10/2022).
Dilansir dari reuters, Presiden Sri Lanka optimis bahwa diskusi akan berakhir dengan sukses. Itu karena China merupakan pemberi pinjaman bilateral terbesar Sri Lanka.
Sri Lanka, dengan 22 juta penduduk, tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam lebih dari tujuh dekade. Negara tersebut terus berupaya menegosiasikan kembali utang luar negeri.
Total utang luar negeri Sri Lanka yang mencapai USD30 miliar. Utang tersebut berasal dari kreditor bilateral seperti China, Jepang dan India.
Sebelumnya, Presiden China, Xi Jinping, menawarkan bantuan kepada presiden baru Sri Lanka dalam mengatasi krisis di negeri itu, demikian dilaporkan oleh CCTV. Seperti diketahui, negara tersebut dinyatakan telah bangkrut akibat krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.