Sementara itu, Kepala Indonesian Trade Promotion Center Bayu Nugroho menyampaikan, keikutsertaan pada pameran ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke pasar AS.
Berdasarkan data IHS Market, nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2021 untuk produk furnitur adalah sebesar Rp 26 triliun rupiah dan Rp7 triliun rupiah untuk produk dekorasi rumah. Kedua nilai tersebut secara berturut-turut naik 26,1 persen dan 41,9 persen dibandingkan 2020.
“Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan preferensi tarif khusus untuk masuk ke pasar Amerika Serikat melalui skema Generalized System of Preference (GSP), khususnya produk turunan furnitur (HS 94). Diharapkan dengan memanfaatkan GSP tersebut, produk furnitur Indonesia dapat bersaing dengan negara lain karena adanya keringanan pajak/tanpa bea masuk,” jelas Bayu.
(FRI)