Liu mengungkapkan penggunaan baterai LFP pada mobil listrik BYD dipilih karena bahan bakunya yang aman. Selain itu, diklaim durasi Blade Battery BYD ini bisa mencapai seumur hidup, dengan jarak tempuh hingga 1,2 juta kilometer.
“Sudah disampaikan blade battery itu seumur hidup dan kedua itu sudah teruji kita bisa tahan 1,2 juta kilometer. Jadi gak perlu khawatir. Tapi secara resmi ya sabar dulu akan dicari waktu yang tepat akan sampaikan garansinya secara resmi,” ujarnya.
Secara global, saat ini BYD telah memproduksi berbagai macam jenis baterai, mulai dari Lithium-ion, Nickel Manganese Cobalt (NMC), hingga baterai NCM. Baterai-baterai tersebut tidak hanya digunakan pada kendaraan listrik, tetapi juga untuk penyimpanan energi serta barang elektronik lainnya.
Sekadar informasi, penggunaan baterai LFP menjadi daya tarik bagi produsen otomotif di tengah mahalnya komponen baterai mobil listrik. Penggunaan baterai LFP ini juga disebut bisa mengurangi penggunaan bahan baku nikel dan kobalt.
(SLF)