"Sampai dengan bulan Juni 2023, progres fisik RDMP Balikpapan telah mencapai 76,70 persen vs rencana reforecast 75,94 persen (ahead 0,76 persen)," ujar Taufik, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Untuk mendukung kemandirian energi nasional, khususnya di wilayah Timur Indonesia, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong percepatan kegiatan proyek RDMP Balikpapan.
Di lain sisi, Taufik memastikan pihaknya tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan makro ekonomi melalui pemaksimalan kilang minyak.
Menurutnya, optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi sesuai dengan pergerakan crack spread atau perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang.
“Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude (minyak mentah). Kita diberikan fleksibilitas dalam mengelola crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik," ucap Taufik.
(YNA)