“Dulunya kita impor sampai 1,2 juta, sekarang kita sudah bisa terus 1 juta. Jadi mungkin tinggal 200 ribu impornya itu mungkin saving USD300 juta, kalau gak salah,” katanya.
Injeksi bauksit perdana dalam Proyek SGAR Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, dilaksanakan September 2024 lalu. Hal itu menandai awal terbentuknya ekosistem industri aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Erick menyampaikan, melalui SGAR pemerintah memastikan hilirisasi mineral terjadi di Indonesia, sehingga dampak positif multiplier effect ekonominya lebih optimal.
Artinya, proyek ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan domestik sekaligus mendukung hilirisasi industri.
(Febrina Ratna)