"Yang paling besar pasti Istana Presiden, kantor Presiden, jalan tol, rusun IKN, pengembangan KIPP," tuturnya.
Efendi mengatakan, pihaknya banyak membidik proyek infrastruktur jangka panjang. Mengingat tahun depan akan ada pergantian Presiden, maka perusahaan melihat proyek jangka panjang akan memberikan kepastian lebih.
"Perusahaan dengan kondisi pergantian presiden ingin secure, sustain, kita ada di bisnis konstruksi supaya tidak terpengaruh terlalu banyak," ucap Efendi.
Hingga Agustus 2023 ini, PTPP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp22,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 40 persen secara year on year (yoy).