Adapun sampai dengan Juni 2023, kontrak baru dari Pemerintah (Government) mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 45,67%, disusul oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27%, dan Swasta (Private) sebesar 27,06%. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 85,10% dan Anak Usaha sebesar 14,90%.
"Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis Gedung sebesar 34,8%, Jalan dan Jembatan sebesar 24,6%, Perkeretaapian sebesar 11,7%, Bendungan sebesar 9,7%, Pelabuhan sebesar 8,5%, Industri sebesar 7,4%, Irigasi sebesar 2,1%, dan Minyak & Gas sebesar 1,1%," lanjutnya.
Dikatakan Bakhtiyar, perseroan juga telah menggenggam 8 (delapan) proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp4,15 triliun hingga akhir Juni 2023.
Adapun kedelapan proyek yang dikerjakan oleh PTPP memiliki progress sd pekan ketiga Juni 2023 adalah sebagai berikut:
1. Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 dengan progress 100,00%