“Sekali lagi saya garis bawahi, air polution atau udara kotor ini itu tidak mengenal pangkat jabatan, tidak mengenal posisi, tidak mengenal suku, tidak mengenal agamamu. Dia ke siapa saja bisa kena,” ujarnya.
“Jadi, ini yang menjadi musuh pertama kita melawan polusi udara yang kita bikin sendiri. Nah, sekarang kita tangani supaya ini bisa jalan. saya minta semua kerja samanya,” sambungnya.
Untuk menekan polusi, Luhut juga menyampaikan rencana mengenai peningkatan pajak kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM). Diharapkan, masyarakat akan beralih menggunakan kendaraan listrik atau transportasi umum.
“Kita tadi juga rapat berpikir sedang menyiapkan, mungkin menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik. Sehingga nanti itu bisa mensubsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau pun nanti kereta api cepat. Sehingga dengan demikian nanti kita coba melihat ekuilibrium dalam konteks menurunkan polusi udara,” ucapnya.
(SLF)