Bersamaan dengan hal tersebut, dirinya akan memastikan Kemenparekraf hadir dengan kebijakan yang berkeadilan untuk menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Lewat sejumlah program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, dirinya berharap dapat membuka lapangan kerja kepada sebanyak 34 juta masyarakat. Oleh karena itu, Kabupaten Cirebon yang sudah menjadi ikon pariwisata dan ekonomi kreatif dengan batik dan produk-produk kulinernya itu ditingkatkan.
"Kita harus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kita juga harus lakukan 3G, Gercep-gerak cepat, Geber-gerak bersama dan Gaspol-garap semua potensi. Dan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki satu kebutuhan yang sama, yaitu diberikan pelatihan, pendampingan dan akses permodalan. Ini yang akan kita bantu dengan program-program Kemenparekraf untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tegasnya.
Langkah konkret adalah penyaluran dana hibah pariwisata. Dana hibah pariwisata tersebut katanya kini diperluas, bukan hanya hotel dan restoran, tapi juga menyentuh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya.
Terkait hal itu, pihaknya membutuhkan bantuan pemerintah daerah untuk memberikan data terkini, agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa diberikan sentuhan dana hibah.