sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pulihkan Pariwisata, Luhut Gencarkan Program Work From Bali

Economics editor Rina Anggraeni
19/05/2021 08:39 WIB
Dengan digencarkannya Work From Bali, Luhut berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Bali.
Work From Bali diharapkan dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Bali. (Foto: MNC Media)
Work From Bali diharapkan dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Bali. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali pada Selasa (18-05-2021) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

“Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, dan akan belaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves,” jelas Menko Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Dengan digencarkannya program  Work From Bali (Kerja dari Bali) yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian. Dia  berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Bali.

"Bersamaan dengan program ini, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi,"  lanjut Menko Luhut.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pariwisata dan perekonomian Bali.

Pemerintah, sambung Menteri Sandiaga terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali, yang pada tahap ini diprioritaskan untuk wisatawan domestik, mulai dari penerapan protokol CHSE yang terus diperluas, hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan  dengan prakondisi situasi Covid-19.

"Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel,” pungkasnya.

Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerjasama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atas kerja sama ini.  The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk melaksanakan program Work From Bali, selain karena kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi, The Nusa Dua juga telah ditetapkan pemerintah sebagai Green Zone,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

Diapun melanjutkan bahwa The Nusa Dua dan hampir seluruh hotel di kawasan telah  memperoleh Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dan tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan The Nusa Dua serta masyarakat desa penyangga. 

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan berwisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi. Tentunya kami juga berharap program ini dapat meningkatkan okupansi Hotel di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat mendukung pemulihan kembali pariwisata Bali,” tutupnya. (TIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement