Jika sudah bisa produksi besar-besaran, kata Jokowi, selanjutnya tinggal memilih penjamin komoditas atau off taker.
"Jadi petani produksi terus dan yang membeli juga ada. Jangan sampai petani produksi banyak, Bulog ga ambil, RNI enggak ambil. Ini mekanisme harus segera diputuskan. Dan kemarin kita sampaikan dengan menteri BUMN, segera siapa, produknya apa, biayanya seperti apa," katanya.
Usai hasil produksi dari pertanian diambil, Jokowi memerintahkan agar segera dilakukan penjualan dan tidak menumpuknya di tempat penyimpanan.
"Kalau sudah ngambil jangan sampai kaya Bulog, ngambil dari petani banyak, stok, enggak bisa jual. Sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk yang dulu, rusak, jangan," ungkapnya.
"Artinya semua harus ada pada grand plan, rencana besarnya seperti apa sudah kita sampaikan, pelaksanaannya juga harus ada. Ini memang membutuhkan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian lembaga BUMN, swasta dengan daerah semuanya," imbuhnya. (TYO)