"Pertamina menyadari bahwa untuk melayani pasar kendaraan roda dua, termasuk pengendara transportasi online yang harus dipenuhi adalah kemudahan dan kecepatan," paparnya.
Menurut Nicke, pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini harus terintegrasi dalam satu value chain. Sehingga Pertamina berkomitmen untuk mendorong agar target-target yang ditetapkan Pemerintah dapat tercapai.
Oleh karena itu, lanjut Nicke, Pertamina telah mengembangkan SPBU Green Energy Station (GES) yang sudah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Saat ini, Pertamina telah memiliki 143 SPBU yang berstatus Green Energy Station.
“Tahun ini kita akan tambah jadi 1.000 dan nantinya target (SPBU) semuanya. Jadi bukan hanya baterainya saja yang membuat lingkungan menjadi lebih hijau, tetapi sumber energi pembangkit juga harus lebih ramah lingkungan,” lanjut Nicke. (TIA)