Utang tersebut merupakan akumulasi dari utang jangka pendek sebesar Rp26,61 triliun dan utang jangka panjang Rp17,19 triliun.
Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,36 triliun. Angka itu naik tipis 1,94 persen dibandingkan periode yang sama 2022 yakni Rp4,28 triliun.
Di sisi beban pokok pendapatan, tercatat naik tipis menjadi Rp3,8 triliun. Pada kuartal I-2022 sebelumnya, PTPP mencatat beban pokok pendapatan senilai Rp3,73 triliun.
"Saya, contohnya beberapa kali menugaskan PP untuk sebuah pembangunan, ya hasilnya seperti ini (Menara Danareksa), alhamdulillah bagus," katanya.