sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Purbaya Pastikan Penyaluran Rp200 Triliun melalui Himbara Berdampak ke Ekonomi Indonesia

Economics editor Anggie Ariesta
08/10/2025 08:00 WIB
Purbaya memastikan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun melalui bank-bank Himbara berjalan lancar
Purbaya Pastikan Penyaluran Rp200 Triliun melalui Himbara Berdampak ke Ekonomi Indonesia (FOTO:iNews Media Group)
Purbaya Pastikan Penyaluran Rp200 Triliun melalui Himbara Berdampak ke Ekonomi Indonesia (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun melalui bank-bank Himbara berjalan lancar dan mulai menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Adapun Bank Mandiri telah merealisasikan dana dari pemerintah sebanyak 63 persen. Namun, disinyalir masih ada bank yang bingung untuk menyalurkan anggaran tersebut.

“Kayaknya sih kalau saya ke Mandiri mereka nggak bingung. Cuman kenapa baru sekian puluh persen yang keserap, belum seratus kan? Karena kan pinjaman ada pencairannya, nggak langsung kan? Ada yang berapa bulan ke depan. Tapi semuanya sudah dialokasikan, jadi nggak ada masalah, mereka kayaknya senang juga tuh,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Purbaya menjelaskan sebagian besar dana tersebut memang sudah memiliki alokasi yang jelas, namun pencairannya dilakukan bertahap sesuai jadwal proyek dan kebutuhan pembiayaan.

Sejauh ini permintaan pembiayaan dari masyarakat dan dunia usaha sudah mulai meningkat, menandakan kebijakan penempatan dana tersebut mulai berdampak.

“Setahu saya enggak ada (yang bingung). Karena demand-nya juga mulai naik kelihatannya. Kalau kemarin di Mandiri pertumbuhan kreditnya udah hampir 11 persen, rebound dari 8 persen. Itu tanda awal bahwa kebijakan yang Rp200 triliun sepertinya mulai berdampak ke ekonomi,” tuturnya.

Adapun Purbaya optimistis efek positif dari kebijakan tersebut akan semakin terasa dalam waktu dekat. “Saya pikir ke depan akan lebih signifikan lagi dampaknya. Nanti saya tambah ke pemda juga, ke Bank Jakarta, bank yang lain juga. Harusnya sih makin ada lah dampak dari kebijakan yang kita ambil,” kata dia.

Terkait penempatan dana yang juga diarahkan ke Bank DKI, Purbaya menegaskan bahwa langkah tersebut bukan berarti pemerintah hanya fokus ke Jakarta, melainkan karena daerah tersebut paling siap menjalankan program ekonomi produktif.

“Karena DKI yang paling siap membuat program yang bisa langsung mendorong ekonomi. Jadi saya cepat kalau itu. Kalau dia bilang saya mau kerja sama bangun ini bangun itu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, saya akan datang ke pemerintah daerah manapun,” ujarnya.

Sementara itu, menanggapi pernyataan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut dana tersebut tidak perlu ditarik kembali karena penyerapannya sudah membaik, Purbaya menilai hal itu masih akan dievaluasi hingga akhir Oktober.

“Itu kan itungan dia berdasarkan data yang saya punya juga, kira-kira begitu. Tapi tetap saya akan assess, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu sampai Desember beberapa triliun nggak terpakai, ya saya ambil uangnya, nggak ada bedanya kok. Nggak ada yang berubah, hanya itu aja,” kata dia.

Purbaya memastikan bahwa dana yang tidak terserap akan segera dialihkan ke daerah atau lembaga lain yang lebih siap menjalankan program ekonomi.

“Kalau nggak dipakai ya saya ambil, kenapa? Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap,” ujar Purbaya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement