3. Pantang menyerah
Sejarah telah menunjukkan bahwa Jepang adalah bangsa yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Sederetan bencana terjadi pada tahun 1945, dimulai dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki diikuti oleh kekalahan Jepang dalam perang, dan dengan gempa besar Tokyo. Diketahui bahwa Jepang belum selesai, industri otomotif dan bahkan kereta api berkecepatan tinggi (shinkansen) justru berhasil dibangun dengan cepat dan kembali memulihkan perekonomian Jepang.
4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem profesional menjadi perusahaan yang tertata dengan baik. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang berpindah pekerjaan.
5. Inovasi
Jepang bukanlah negara penemu, tetapi orang Jepang memiliki keunggulan dalam menciptakan penemuan orang dan kemudian mengkomersialkannya dalam bentuk yang diinginkan oleh masyarakat.
6. Budaya dan Gemar baca
Jangan heran jika Anda datang ke Jepang dan menaiki densha (kereta listrik). Sebagian besar penumpang, anak-anak dan orang dewasa, membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang meluangkan waktu untuk membaca di Densha.
7. Hidup hemat
Orang Jepang memiliki gaya hidup hemat setiap hari. Sikap anti konsumerisme yang berlebihan ini ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Di masa-masa awal kehidupan di Jepang, Anda mungkin akan sedikit terkejut betapa banyak orang Jepang yang sibuk berbelanja di supermarket sekitar pukul 19.30, dan ternyata sebelum itu supermarket tersebut memotong harga hingga setengahnya.(SNP)