Upaya merger ini disorot banyak pihak karena tembaga merupakan logam kunci bagi transisi energi.
Namun, kompleksitas struktur Anglo American, hambatan regulasi, dan kemungkinan penolakan dari para pemegang saham dan otoritas Afrika Selatan mempersulit upaya BHP.
Keputusan BHP menandakan fokus baru pada proyek-proyek internal, termasuk ekspansi tembaga dan kalium di Chili dan Kanada. Raksasa tambang ini terus memosisikan diri di sekitar permintaan jangka panjang dari tren elektrifikasi dan dekarbonisasi. (Wahyu Dwi Anggoro)